1. Aspek Kebijakkan
a. Mengidentifikasi kebijakan eksternal
b. Mengidentifikasi kebijakan internal penataan ruang.
c. Evaluasi antara level kebijakan yang saling mempengaruhi.
d. Evaluasi antara dokumen rencana dengan kondisi eksisting.
2. Aspek Fisik
a. Mengidentifikasi dan mengelompokan karakteristik wilayah yang meliputi geografi, topografi, kemiringan, geologi, hidrologi, klimatologi pada wilayah kajian..
b. Mengidentifikasi dan Menganalisis daya dukung lahan dan menghasilkan data fisik.
c. Menganalisis kesesuaian lahan untuk melihat potensi lahan yang berada desa..
d. Mengidentifikasikan karakteristik potensi dan permasalahan di desa berdasarkan kajian aspek fisik.
3. Tata Guna Lahan
a. Mengkaji kondisi eksisiting meliputi distribusi penggunaan lahan menurut fungsi dan jenisnya
b. Mengkaji kondisi eksisting meliputi time series pola penggunaan lahan dan mengkaji secara time series untuk megetahui kecenderungan kawasan terbangun ke arah mananya
c. Mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang ada pada lahan di desa
4. Aspek Sosial Kependudukan
1. Kuantitas Penduduk
a. Jumlah dan kepadatan penduduk.
b. Komposisi penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, agama.
c. .Laju pertumbuhan penduduk yang terdiri dari tingkat kelahiran, kematian dan migrasi.
d. Proyeksi penduduk dimasa yang akan datang.
2. Kualitas penduduk
a. TPAK ( Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja )
b. Angka Ketergantungan
c. IPM (Indeks Pembangunan Manusia)
3. Sosial Penduduk
a. Norma dan etitika yang berlaku
b. budaya yang berlaku
c. Pranata– pranata sosial
5. Aspek ekonomi Yang terdiri dari primer, skunder dan tersier. Serta menganalisis tingkat pendapatan perkapita dan Laju Pertumbuhan Ekonomi. Sehingga Mengetahui sektor potensial dan Pola aliran barangnya. Agar dapat Mengetahui potensi keuangan dengan PAD ,dengan cara mengidentifikasi potensi dan masalah perekonomian.
6. Aspek Sarana dan Prasarana
a. Dentifikasi ketersediaan sarana.
Menjelaskan mengenai ketersediaan sarana di desa Sarana-sarana ini terdiri dari sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana dan peribadatan..
b. Identifikasi ketersediaan prasarana.
Menjelaskan mengenai ketersediaan Prasarana di desa .Prasarana-prasarana ini terdiri dari prasarana air bersih, telekomunikasi, persampahan dan Listrik. Kajian ketersediaan prasarana ini dijabarkan untuk tiap daerah
c. Mengianalisis tingkat pelayanan sarana.
Menjelaskan mengenai tingkat pelayanan sarana yang meliputi sarana pendidikan, sarana kesehatan dan sarana peribadatan. Analisis mengenai tingkat pelayanan sarana ini dilakukan dengan mengacu standar pelayanan minimum untuk masing- masing jenis sarana di desa.
d. Menganalisis tingkat pelayanan prasarana.
Menjelaskan mengenai tingkat pelayanan prasarana yang meliputi jaringan listrik, air bersih, air limbah, persampahan, dan jaringan telekomunikasi.Analisis ini berkaitan dengan sejauh mana suatu daerah telah terlayani oleh prasarana yang mendukung kegiatan yang dilakukan. Analisis mengenai tingkat pelayanan prasarana ini dilakukan dengan mengacu standar pelayanan minimum untuk masing- masing jenis prasarana di daerah
e. Menganalisis proyeksi kebutuhan sarana.
Menjelaskan mengenai perhitungan perkiraan kebutuhan sarana di desa dengan berdasarkan pada proyeksi atau perkiraan jumlah penduduk desa di masa yang akan datang.
f. Menganalisis proyeksi kebutuhan prasarana.
Menjelaskan mengenai perhitungan perkiraan kebutuhan prasarana di desa dengan berdasarkan pada proyeksi atau perkiraan jumlah penduduk di masa yang akan datang. Selain itu didasarkan pada standar pelayanan minimum.
7. Aspek Transportasi
a. Mengidentifikasi sistem jaringan
Sistem jaringan ini merupakan sistem kegiatan transportasi dan seluruh jaringan-jaringan yang mempengaruhi, seperti jaringan jalan, lalu lintas, rambu rambu, perlengkapan jalan.
b. Mengidentifikasi sistem kegiatan
Sistem ini meliputi tujuan dari sipengguna jalan di mana dilihat dari ke arah mana mereka banyak menuju,dan faktor apa yang ada sehingga kebanyakan orang menuju ke arah apa,juga tempat orang sering berhenti.
c. Menganalisis aksesibilita
Aksesibilitas adalah konsep yang menggabungkan sistem pengaturan tata guna lahan secara geografis dengan sistem jaringan transportasi yang menghubungkannya
d. Menganalisis mobilitas
Mobilitas adalah suatu ukuran kemampuan seseorang untuk bergerak yang biasanya dinyatakan dari kemampuannya membayar biaya transportasi.Ada yang menyatakan bahwa aksesibilitas dapat dinyatakan dengan jarak. Jika suatu tempat berdekatan dengan tempat lainnya, dikatakan aksesibilitas antara kedua tempat tersebut tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar